Penjualan hunian rumah mengalami penurunan secara drastis selama pandemi virus Corona (Covid-19). Trend penurunan penjualan rumah tentunya membuat pusing banyak para developer dan pemasar mencari calon pembeli. Di tengah ketidakpastian dan kekhawatiran akibat pandemi Covid-19, diperlukan strategi jitu supaya penjualan properti tetap lancar.
Ada beberapa tips yang bisa dilakukan oleh developer atau marketing properti untuk memasarkan unit kepada konsumen. Langkah-langkah ini sangat perlu diperhatikan mengingat ada kebijakan tertentu dari pemerintah mengenai pembatasan kegiatan di luar rumah.
Berikut beberapa tips menjual rumah dengan cepat di tengah wabah Covid-19.
Dilansir dalam laman Forbes.com, mengajak calon konsumen berkumpul melihat rumah memang sangat menarik. Namun, cara tersebut tidak berlaku pada kondisi saat ini. Dalam situasi Covid-19, sangat dianjurkan untuk melakukan pembatasan sosial.
Oleh karena itu, sebaiknya tidak mengadakan acara Open House untuk menghindari terjadi resiko penularan virus Covid-19 bagi para calon pembeli dan Anda. Terlebih lagi, calon pembeli juga belum tentu mau menghadiri Open House jika pengembang mengadakannya.
Salah satu cara memperkenalkan sekaligus memikat hati calon pembeli adalah dengan membuat tur rumah. Marketing properti bisa melakukan video tur keseluruhan isi rumah sambil menyertakan penjelasan. Video tur tentu memudahkan calon pembeli melihat isi rumah tanpa harus datang.
Penggunaan layanan video telekonferensi sangat membantu pemasaran rumah kepada calon pembeli. Anda bisa menggunakan layanan tersebut untuk berdiskusi terkait jual beli rumah. Selain untuk berdiskusi, sebenarnya layanan telekonferensi juga bisa digunakan sebagai video tur. Secara live, anda bisa berdiskusi langsung sambil menjelaskan isi rumah. Ada banyak layanan video telekonferensi gratis yang bisa digunakan.
Kebersihan rumah perlu semakin diperhatikan dalam kondisi pandemi virus Covid-19. Anda harus membersihkan rumah secara menyeluruh sebelum dan setelah menerima kunjungan calon pembeli. Hal ini untuk memastikan rasa aman dan menjamin kesehatan bagi pemilik rumah, agen, dan calon pembeli.
Terkadang memaksakan sesuatu dalam situasi seperti bisa menjadi tidak baik. Meskipun Anda ingin melakukan penjualan rumah, namun perlu memperhatikan kondisi yang terjadi saat ini. Oleh karenanya, menyetop atau menahan penjualan rumah sangat penting diperlukan sementara waktu. Setelah semua kondisi berangsur baik, tentu Anda bisa melakukan penjualan rumah seperti sedia kala.